LET’S GO TO PERTH

Trip ini berawal dari Varee yang ngasih tahu kalau Air Asia lagi sale. Setelah bela2in begadang nunggu jam 12 mlm akhirnya kebeli deh tiket ke Perth. Waktu beli ini ticket Babycha belum lahir wkwkwwk. Waktu itu sempat terfikir beliin aja tiketnya ya toh udah tahu namanya siapa. Eh tapi terus harus isi tanggal lahir…Hahaha gak mungkin kan.

VISA for Australia

Akibat beli tiketnya udah lama saya dan Varee jadi agak lupa kalau kita punya ticket ke Perth dan persiapannya jadi dadakan hanya 1 bulan sebelumnya. Babycha pun buru-buru dibuatin passport pakai bantuan Agent. Sebenarnya bisa urus sendiri sih, tapi dengan kerjaan segedubrak akhirnya milih pakai agent. Visa ke Australia kita juga pakai Dwidaya Travel yang di rekomendasi oleh Varee.

Dokumen yg dibutuhkan untuk visa Australia cukup standar:

  • surat keterangan kerja dari perusahaan, bank account statement 3 bulan terakhir,
  • Foto Copy KTP.
  • Foto Copy Kartu Keluarga.
  • Foto Copy Akte Kelahiran.
  • Foto Copy Surat Nikah (jika sudah menikah).
  • Foto Copy NPWP
  • Untuk Fabio karena statusnya student harus melampirkan kartu pelajar atau copy school report

Biaya pengurusan visa lewat Dwidaya ini 1,750,000/pax

Ngisi form visa australia ini cukup ribet karna satu orang satu form, padahal kita berempat satu keluarga. Oh ya enaknya lewat agent adalah kita sama sekali gak harus datang ke kedutaan/visa office untuk difoto seperti kalau ngurus visa UK dan Schengen. Dan gak disangka-sangka visa kita cepat banget keluarnya. Kita masukkan dokumen ke dwidaya hari selasa, hari jumatnya visa sudah jadi. Visa Australia ini sedihnya sudah electronic jd kita enggak dapat lagi sticker visa di tempel di passport. Tapi happynya kita dapat multiple visa untuk 3 tahun…horeeee!!!

The Planning.. or the Lack of it

Saya dan Varee sebagai sesama aries dan pencinta jalan2 sebenernya freak banget soal planning. Tapi sialnya kali ini kita berdua benar2 lagi banyak kerjaan di kantor. Saya mikirnya ada Varee ini, pasti dia sudah baca ini itu dan sudah tahu harus kemana aja. Tapi ternyata Varee juga berfikiran yg sama…plus dia sibuk ngurusin flight Rangga yg ternyata harus pulang duluan karena urusan kerjaan.

Akhirnya seminggu sebelum berangkat baru tuh mulai nyusun itinerary, book hotel dan mobil selama disana. Gabruk2 deh… hahaha..

Rute yang kami pilih itu JKT-KL dan KL – Perth. Sekarang setelah di pikir2 kenapa kita pilih via KL ya dan bukan via Denpasar yg notabene bisa lebih cepat. Varee sendiri karena berangkat duluan, akhirnya beli tiket baru yg via Denpasar.

Tapi walau jadi lebih jauh karna lewat KL, penerbangan KL – Perth ini lebih nyaman buat babycha karena penerbangan nya tengah malam dan kita sampai Perth pagi-pagi. Waktu transit di KLIA2 cukup lama yaitu 5.5 jam Tapi karena KLIA2 itu airportnya nyaman, kita sih santai-santai aja dan enjoying waktu transit. Selama transit kita makan malah di food courtnya, keliling-keliling toko dan habis itu pilih spot yang enak buat tiduran sambil pasang alarm biar gak ketinggalan pesawat.

IMG_4101
Babycha sudah bobo di pojokan

Landing Perth

IMG_4108

Sampai di Perth kita langsung naik Taxi menuju Novotel Langley, hotel kita selama di Perth. Kita pilih Novotel karena suami member Accor dan kita mau memanfaatkan stay free nightsnya. Paling untung kalau stay free nights nya dipakai di hotel luar negri daripada hotel di dalam negri kan. Lagipula Novotel ini lokasinya strategis, dekat sama CAT bus yg gratisan dan tinggal jalan kaki ke tempat penyewaan mobil. Kita rencananya hari pertama mau naik bus aja kelilingan Perth. Tapi hari berikutnya kita sewa mobil karena akan jalan-jalan keluar Perth.

IMG_4110
Babycha awake and smiling