Sesuai janji, saatnya membahas obsesi tas saya yang lainnya: Tulisan. Sebenarnya, saya sudah lama sekali menjadi fans produk ini sejak berabad-abad lalu, bahkan bisa dibilang merupakan salah satu titik penting kehidupan saya. Kami bertiga di Shallow Obsession sama-sama kolektor Tulisan, hanya tingkat obsesinya saja yang berbeda. Tas tangan Fanny kebanyakan bermerek Tulisan, tas Lucky yang besar juga Tulisan—dan sebagai penimbun kelas kakap yang juga pecinta seni lokal, saya tidak pernah melewatkan koleksi baru selama bertahun-tahun.
Kami bertiga sama-sama menyukai bahannya yang tahan air, desain kantongnya, tali pengikat dan jepitannya yang amat kuat, serta kemudahan perawatannya. Fanny suka dengan banyak ragam ukurannya, sementara Lucky menggandrungi ragam tas besarnya—seperti lini terkininya, Opera, yang ruangnya lapang tetapi dengan bentuk lekukan memikat bak penari yang berpose anggun. Buat saya pribadi, aspek artistiknya menjadi daya pikat tersendiri, bahkan di saat saya entah kenapa masih juga membeli tas Tulisan walaupun baru 10 minggu lalu saya terakhir membelinya. Layaknya kolektor sejati, saya masih menyesali tidak memanfaatkan kesempatan untuk membeli Taiga di awal tahun. Saya juga masih kesengsem dengan tas kecil Titik Koma saya, serta koleksi Amma Supohilo. Yang jelas, Roses Nero Jet adalah favorit baru saya dengan desain mawar putih pada kanvas hitam—feminin dengan sentuhan kekuatan, yang amat pas selera saya. Saya dan Lucky sama-sama menyenangi desain tas operanya, sedangkan saya dan Fanny menyenangi desain lukisan unik pada tas jinjing Gusto dengan ruangnya yang tak kalah luas walau berbentuk segiempat.
Kami juga amat suka desain kantongnya, yang punya banyak ragam ukuran dan bentuk. Kantong pada produk terkini mereka juga dapat dijadikan tas kecil yang cantik dengan tali ikatnya, yang praktis saat bepergian atau nonton konser (atau jumpa fans) di mana tas besar sangat tidak ideal. Menurut saya, tas Tulisan sudah jadi kisah cinta banyak perempuan Indonesia. Riasan, barang elektronik, alat tulis, barang anak, dan obat; semua itu dapat muat dengan nyaman di salah satu kantong produk mereka.
Tulisan menawarkan banyak produk dan bundel, dengan jasa pengemasan yang akan mengemas apa pun yang kita beli dengan apik, sehingga menjadi salah satu andalan saya dalam memberi kado. Mereka juga punya katalog perkakas rumah yang dirancang dengan pola yang cantik, tempat penyimpanan yang bagus, dan lukisan (yang disebut ‘giclee’). Menghadiahkan produk Tulisan melambangkan ketulusan, rasa syukur, cinta, dan doa kepada perempuan yang penting dalam hidup saya. Ini juga merupakan cara bagi saya untuk mengungkapkan rasa cinta kepada Indonesia dengan mendukung usaha lokal tanpa harus kompromi pada standar estetika dan kualitas.
Kesimpulan : Wajib koleksi. Kunjungi juga toko Tulisan yang cantik di Dharmawangsa Square atau Toko Online-nya.