Panduan Jalan-jalan di Milan

Italia merupakan salah satu negara tujuan favorit saya untuk liburan. Kita bisa menghabiskan sampai 2 minggu di Italia saja, karena banyaknya tempat yang wajib dikunjungi, seperti Roma, Florence dan Tuscany, Venezia, Cinque Terre, pantai Amalfi, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, banyak yang bertanya-tanya apakah sebaiknya Milan dilewatkan saja saat mengunjungi Italia. Saran saya: kalau mau fokus di Italia, terbanglah ke Roma dan akhiri perjalanan di Milan.

Milan adalah kota terbesar kedua di Italia setelah Roma. Populasinya sekitar 1,4 juta orang, dengan lebih dari 3 juta orang yang tinggal di kawasan metro raya. Kota ini dinamis dan menawarkan banyak hal, termasuk museum kelas dunia, bangunan bersejarah, dan pusat perbelanjaan papan atas. Namun, jika minat Anda lebih ke alam atau pesona kota kecil, destinasi lainnya di Italia mungkin akan lebih cocok bagi Anda.

Kalau masih belum yakin, berikut beberapa daya tarik dari Milan:

  1. Pusat Mode: Milan dikenal sebagai salah satu ibu kota mode di dunia, di mana merek terkenal seperti Armani, Versace, Prada, dan Gucci berbasis di kota ini.
  2. Seni dan Budaya: Milan memiliki sejumlah museum seni ternama, termasuk Pinacoteca di Brera, yang menaungi beberapa karya seni terpenting dalam sejarah Italia, termasuk karya Raphael, Caravaggio, dan Titian.
  3. Arsitektur: Kota ini juga dikenal berkat arsitekturnya yang indah, meliputi kemegahan katedral Gotik, Duomo, dan Galleria Vittorio Emanuele II (salah satu pusat perbelanjaan tertua di dunia).
  4. Tradisi Kuliner: Milan terkenal dengan sajian kulinernya, khususnya risotto alla Milanese dan panettone, roti manis yang umumnya disajikan saat Natal.
  5. Bisnis dan Keuangan: Milan juga merupakan pusat perekonomian yang penting, dengan banyaknya perusahaan internasional dan lembaga keuangan yang berbasis di sana.

Cara Mencapai Milan

Milan mudah dijangkau oleh sejumlah sarana transportasi, sehingga membuatnya jadi destinasi populer dari berbagai wilayah di Italia maupun Eropa.

Pesawat terbang

Ada dua bandara besar di Milan: Malpensa dan Linate, yang dilayani oleh banyak maskapai asing maupun lokal. Malpensa merupakan yang terbesar di antara keduanya, dan berada di titik timur laut dari Milan dengan waktu tempuh 45 menit via bus atau kereta. Linate berukuran lebih kecil dan lebih dekat ke pusat kota, dengan waktu tempuh selama 20-25 menit dengan taksi atau kendaraan umum. Kalau memilih bandara Malpensa untuk terbang dari Milan, kita juga bisa berbelanja. Bandara itu menawarkan banyak toko desainer sebelum area imigrasi, jadi luangkanlah waktu kalau ingin berbelanja.

Kereta api

Milan amat terhubung dengan wilayah lainnya di Italia maupun Eropa via kereta, baik berupa kereta ekspres, regional, dan internasional. Stasiun kereta sentral di Milan, merupakan salah satu stasiun ekreta paling sibuk di Eropa, dan menawarkan jalur ke banyak destinasi di Italia dan negara Eropa lainnya. Milan juga merupakan tempat transit yang bagus kalau ingin meneruskan perjalanan ke Swiss atau Prancis selatan.

Mobil

Milan dapat dijangkau melalui jaringan jalan tol ekstensif di Italia, di mana beberapa jalur utama akan berakhir di kota. Namun, seperti halnya kota besar lainnya di Italia, mengemudi di Milan bisa jadi menantang karena kemacetan dan banyaknya zona lalu lintas terbatas (ZTL). Area ZTL ini terkenal sering mendenda turis yang mengemudikan mobil sewaan. Jadi, kalau sampai di Milan dengan mobil, saya sarankan cari akomodasi parkir untuk mobil Anda dan bepergianlah di kotanya dengan kendaraan umum.

Bus

Ada beberapa perusahaan bus asing dan lokal yang beroperasi di Milan, dengan jalur ke kota lainnya di Italia maupun Eropa. Terminal bus utama di Milan bertempat di dekat stasiun kereta sentral.

Sarana bepergian di Milan

Milan memiliki sistem transportasi umum yang memudahkan berkeliling kota. Berikut beberapa pilihannya:

  1. Metro: sistem metro di Milan memiliki empat jalur yang mencakup hampir seluruh kota. Layanannya efisien, murah, dan aksesibel, dengan jadwal kereta tiap beberapa menit saat jam sibuk.
  2. Trem: Milan memiliki jaringan trem yang luas dan praktis untuk mengelilingi pusat kota. Trem lebih lambat daripada metro, tetapi melalui rute berpemandangan indah sehingga menjadi pilihan yang oke untuk cuci mata.
  3. Bus: Milan juga memiliki jaringan bus komprehensif yang mencakup seluruh kota, termasuk di beberapa wilayah yang tidak dilalui metro atau trem.
  4. Taksi: Taksi banyak tersedia di Milan, dan bisa dipanggil di jalan maupun halte taksi. Ongkosnya diukur dengan meteran, dan dikontrol oleh pemerintah kota.
  5. Sepeda sewaan: Milan juga memiliki sistem sewa sepeda yang disebut BikeMi, dan menawarkan ribuan sepeda untuk disewa di seantero kota. Penyewaannya mudah dan murah, sehingga jadi pilihan bagus untuk menjelajahi Milan sesuai tempo Anda sendiri.

Metro, trem, dan bus di Milan dikelola oleh satu operator, yaitu ATM (Azienda Trasporti Milanesi). Ini berarti satu tiket/pass sudah cukup untuk naik turun berbagai sarana transportasi di kota tanpa biaya tambahan; selama masih berlaku, tentunya. Perhatikan pembagian zona transportasi di Milan: tiket/pass standar hanya mencakup tiga zona pertama (Mi1 sampai Mi3), jadi perjalanan ke lokasi lain di luar zona tersebut (Mi4 sampai Mi9) memerlukan tiket lain atau tambahan tarif ke pass Anda (yang disebut tariffa integrativa).

Pilihan tiket:

  • Tiket satuan standar (zona Mi1-Mi3): Tiket satuan berlaku sampai 90 menit dan memungkinkan perjalanan tak terbatas selama durasi tersebut (tentunya, hanya berlaku di zona yang sesuai). Tiap tiket seharga 2,20 euro.
  • Tiket harian (zona Mi1-Mi3): Tiket harian berlaku untuk perjalanan tak terbatas selama 24 jam, hanya seharga 7,60 euro. Masa berlaku dimulai dari saat validasi pertama tiket.
  • Tiket tiga hari (zona Mi1-Mi3): Tiket tiga hari harganya 13 euro. Masa berlaku dimulai dari saat validasi pertama tiket.
  • Bundel 10 tiket: Bundel 10 tiket harganya 19,50 euro. Masing-masing tiket berlaku selama 90 menit.

Tempat membeli tiket:

  • Tiket kertas: Memang tidak ramah lingkungan, tapi masih bisa jadi pilihan. Tiket ini bisa dibeli di mesin swalayan pada stasiun terdekat dan menerima pembayaran dengan kartu, serta di sejumlah edicole (agen koran) atau tabacchini (toko rokok) di seantero kota. Validasi tiket kertas cukup mudah, tinggal dimasukkan ke slot (ada di tiap gerbang masuk metro dan pada boks berwarna cerah di bus dan trem) dan tunggi distempel. Ingat bahwa tiketnya harus divalidasi tiap kali kita berpindah sarana transportasi. Lalu, saat menggunakan metro, pastikan tidak kehilangan tiketnya selama perjalanan karena akan dipakai saat masuk dan keluar di stasiun bawah tanah.
  • Kartu RicaricaMI: Kartu ini bisa dibeli di ATM mana pun di kota atau dari tempat pnjualan resmi yang disebutkan di atas. Ini pilihan saya, karena tinggal diletakkan ke pembaca kartu untuk validasinya.
  • Aplikasi ATM MIlano : Ini cara tercepat mendapatkan tiket: tidak perlu registrasi dan lamngsung bisa beli tiket dengan kartu kredit, PayPal, atau Satispay. Setelah validasi, kode QR akan muncul dan bisa untuk mengendarai metro jika dipindai. Untuk trem dan bus, tidak memerlukan pemindaian. Unduh aplikasinya di sini.
  • Kartu Bank atau perangkat (HP, smart watch, dll.) tanpa kontak: Dapat dipakai di semua jalur metro dan tiga jalur bus (56, 70, dan 73). Biaya yang dikenakan sesuai dengan tarif termurah tanpa biaya atau komisi tambahan. Meskipun begitu, ATM menganjurkan agar penumpang memakai kartu (atau perangkat) yang sama untuk masuk dan keluar stasiun metro supaya tidak dikenakan biaya dua kali.

Cara bepergian dari/ke Bandara-Milan Sentral

Bus ATM menghubungkan Milan sentral (via Gonzaga, di belakang Piazza Duomo, persisnya) ke Bandara Linate hanya dengan satu tiket standar.

Tentunya, ada beberapa cara mencapai Linate, yang termasuk bus Linate Shuttle dan Autostradale, tetapi bus-bus ini tidak dikelola ATM sehingga tiketnya harus dibeli di tempat lain.

Untuk bandara Malpensa, semua layanan antara Milan sentral dan bandara ini dikelola perusahaan selain ATM. Namun harganya masih sangat terjangkau: Malpensa Express seharga €13, sedangkan bus Malpensa Shuttle seharga €10.

Tujuan Wisata Utama di Milan

Duomo di Milano

Tempat pertama yang wajib dikunjungi adalah katedral memukau ini, yang merupakan salah satu bangunan paling terkenal di Milan berkat arsitektur Gotik dan desain interiornya yang indah. Wisatawan dapat mendaki hingga ke atap untuk menyaksikan pemandangan panorama kota. Kita juga dapat mengagumi eksteriornya sepanjang hari, yang terlihat menawan baik pada siang maupun malam hari. Kita juga bisa memasuki katedral dan menjelajahi dalamnya, yang menghadirkan. Kita juga bisa mendaki hingga ke atap katedral, tempat kita bisa menyaksikan pemandangan kota yang luar biasa. Supaya tidak usah antri, pesan tiket secara online di sini.

Galleria Vittorio Emanuele II

Galleria Vittorio Emanuele II adalah pusat perbelanjaan terkenal yang berlokasi di jantung kota Milan, dan hanya berjarak beberapa langkah dari Katedral Duomo. Namanya berasal dari Vittorio Emanuele II, raja pertama Italia, dan dirancang oleh Giuseppe Mengoni pada akhir abad ke-19. Seringkali disebut sebagai “ruang keluarga di Milan” dan merupakan atraksi turis yang populer sebagai salah satu pusat perbelanjaan tertua di dunia.

Pusat belanja ini dinaungi atap kaca dan besi, berlantai empat dengan ruang sentral berbentuk segidelapan yang bersimpangan dengan dua arkade yang dijajari toko, kafe, dan restoran. Ruang utamanya dinaungi kubah dengan lantai bercorak mosaik yang melambangkan coat of arms ketiga ibu kota Italia: Turin, Florence, dan Roma, serta emblem Savoy House.Salah satu ciri khas dari Galeria adalah mosaik banteng di lantai, yang konon akan membawa nasib baik jika kita memutar tumit kanan tiga kali pada bagian testikelnya. Tradisi ini merupakan ritual populer bagi turis, sehingga bagian tersebut pun jadi memudar. 

Perjamuan Terakhir oleh Leonardo da Vinci

Lukisan yang ikonik ini berada di ruang jamuan gereja Santa Maria delle Grazie dan merupakan salah satu karya seni paling terkenal di dunia. Untuk bisa melihatnya, perlu pesan tiket dari jauh-jauh hari karena jumlah pengunjung yang bisa melihatnya dibatasi tiap harinya. Tiket bisa dipesan melalui website Last Supper Museum di sini.

Saat memesan tiket, mereka akan menanyakan waktu masuk. Kita harus sampai paling lambat 15 menit sebelum waktu masuk yang dijadwalkan. Museum dibuka dari Senin sampai Minggu, 08:15-19:00. Pada waktu yang sudah dijadwalkan, kita memiliki 15 menit untuk mengagumi lukisannya, sementara seorang pemandu akan menjelaskan sejarah dan signifikasinya. Tidak diizinkan mengambil foto di ruang jamuan, jadi nikmati saja sepuasnya dengan mata Anda sendiri.

Pinacoteca di Brera

Pinacoteca di Brera adalah salah satu museum seni terpenting di Italia dan berlokasi di distrik bersejarah, Brera. Museum ini menaungi banyak karya seni dari abad ke-14 hingga abad ke-20, termasuk mahakarya dari seniman Italia seperti Leonardo da Vinci, Caravaggio, Raphael, dan Titian. Terdapat pula koleksi karya religius yang impresif, sekaligus karya seniman internasional seperti Rembrandt, Rubens, dan Van Dyck.

Bangunannya sendiri juga megah, dengan arsitektur bergaya neo-klasik dan galeri lapang yang menawarkan tur dengan pemandu dan panduan audio untuk membantu pengunjung memahami sejarah dan signifikasi karya yang dipajang.

Tiket harus dipesan online seharga €15 per orang melalui website resmi. Museum buka dari Selasa sampai Minggu, pukul 08:30-19:15.

Castello Sforzesco

Castello Sforzesco adalah kastil bersejarah di Milan, Italia, yang sudah berdiri sejak abad ke-15. Kini, gerbang kastil ini bebas dimasuki dan buka dari Selasa sampai Minggu, pukul 07:00-19.30. Namun, untuk ke museumnya, kita harus membeli tiket penuh seharga 5,00 atau € 3,00 untuk pengunjung berumur 18-25 tahun serta di atas 65. Museumnya buka dari pukul 10:00 hingga 16:30. Tiket bisa dibeli di lokasi atau secara online di sini.

Berikut daftar hal yang bisa dilakukan saat mengunjungi Castello Sforzesco:

  • Menjelajahi halaman kastil: kastil ini memiliki halaman luas yang dikelilingi parit dan menara, menarik untuk dijelajahi dan diambil fotonya.
  • Mengunjungi museum: terdapat beberapa museum di dalam kastil, yang meliputi Museum Karya Seni Kuno, Museum Instrumen Musik, dan Museum Mesir; masing-masing menawarkan perspektif seni dan sejarah yang unik. Harga masuknya sudah termasuk dalam tiket harga kastil.
  • Melihat-lihat Pieta Rondanini oleh Michelangelo: Pieta Rondanini adalah mahakarya terakhir dan belum selesai dari Michelangelo, yang berada di ruangan ujung Museum Karya Seni Kuno.
  • Mengunjungi galeri seni kastil: kastil juga menaungi sejumlah galeri seni yang memajang karya seniman Italia, termasuk Pinacoteca del Castello Sforzesco.
  • Menghadiri acara: Castello Sforzesco mengadakan berbagai acara sepanjang tahun, termasuk konser, pameran, dan festival budaya.
  • Memanjakan mata di kebun kastil: Kebun kastil merupakan tempat yang menawan untuk beristirahat dan melepas penat. Atmosfernya damai, dengan air mancur, patung, dan banyaknya pemandangan hijau.

Distrik Navigli

Distrik Navigli adalah wilayah ramai di Milan yang terkenal dengan kanalnya yang berpemandangan indah, toko-toko yang trendi, dan kehidupan malam yang meriah. Bagi pecinta kuliner, seni, maupun hiburan malam, banyak yang bisa ditawarkan oleh distrik Milan ini. Berikut beberapa usulan aktivitas:

  • Menjelajahi kanal: Disrik Navigli dinamai berdasarkan sistem kanal yang dulu menghubungkan Milan dengan sisa Eropa. Berjalan-jalanlah di sepanjang kanal untuk menikmati pemandangan yang indah, atau sewa tur dengan perahu.
  • Mengunjungi Mercato Metropolitano: Pasar dalam dan luar ruangan ini adalah surga pecinta kuliner, dengan lusinan kios yang menawarkan segalanya, dari keju artisan hingga hasil panen segar dan kudapan lezat. Terdapat juga bar, bioskop, dan ruang pertunjukan.
  • Melihat-lihat seni jalanan: Navigli merupakan tempat seni jalanan terbaik di Milan, dengan mural dan grafiti berwarna-warni yang menghiasi tembok tiap bangunan di seantero distrik. Berjalan-jalanlah dan nikmati semua yang bisa dilihat.
  • Menikmati hiburan malam: Navigli terkenal dengan hiburan malamnya yang meriah, dengan dengan banyaknya bar, restoran, dan klab malam yang mengakomodasi semua selera. Kalau sedang ingin koktail, bir, atau pertunjukan musik live, pasti bisa ditemukan di sini.
  • Mengunjungi Chiesa di San Cristoforo sul Naviglio: Gereja yang indah ini sudah berdiri sejak abad ke-12 dan wajib dikunjungi pecinta sejarah dan arsitektur. Pastikan untuk tidak melewatkan fresko serta ruang bawah tanahnya yang memukau.
  • Berbelanja barang antik: Navigli terkenal dengan toko barang antik dan pasar barang bekasnya, tempat kita bisa menemukan segala hal dari pakaian vintage dan buku langka hingga furnitur antik. Pasar paling terkenal di sini adalah Mercatino dell’Antiquariato (pada Minggu terakhir tiap bulan) dan Pasar Antik Naviglio Grande (tiap Sabtu dan Minggu).
  • Mengambil kelas memasak: Masakan Italia berkelas dunia, dan Navigli adalah tempat yang bagus untuk belajar memasak beberapa sajian paling terkenal dari negara ini. Terdapat beberapa pilihan sekolah dan kelas memasak yang mengajarkan cara memasak pasta secara langsung.

Rumah Opera La Scala

Jika berminat pada opera, musik klasik, atau seni pertunjukan, kunjungi La Scala, salah satu rumah opera paling terkenal dan prestisius di dunia yang kaya dengan sejarah sejak 200 tahun lalu. Kita bisa mengikuti tur teater dengan pemandu, yang mencakup kunjungan ke museum, area belakang panggung, dan teaternya sendiri. Museum ini menaungi koleksi kostum, instrumen musik, dan artifak bersejarah lainnya dari masa lalu, sementara area belakang panggung memberi peluang bagi pengunjung untuk melihat proses produksi di balik layar. La Scala juga rutin menggelar pertunjukan opera dan balet sepanjang tahun, yang menampilkan sejumlah seniman dan musisi terbaik di dunia. Menghadiri pertunjukan di La Scala akan jadi pengalaman tak terlupakan, dan wajib bagi siapa pun yang berminat pada musik klasik atau seni pertunjukan. Untuk mengecek jadwal pertunjukan dan memesan tiket, kunjungi website resminya di sini.

Tempat Belanja Sepuasnya

Milan dikenal sebagai kiblat mode dan desain dunia, sehingga ada banyak pilihan belanja mulai dari rancangan desainer papan atas hingga bahan buatan tangan dengan ciri khas setempat. Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat belanja di Milan:

  • Mode: Milan adalah rumahnya para desainer dan merek top di dunia, sehingga merupakan tempat yang bagus untuk berbelanja produk papan atas seperti pakaian, sepatu, dan aksesoris. “Quadrilatero della Moda” (Distrik Mode) dipenuhi butik mewah dan toko desainer terkemuka, sementara Corso Vittorio Emanuele II dan Galleria Vittorio Emanuele II merupakan tempat belanja terkenal untuk busana bermerek maupun yang harganya terjangkau.
  • Design: Milan juga dikenal sebagai pusatnya perancang handal, baik berupa furnitur, dekorasi rumah, maupun rancangan lainnya. Distrik Desain Brera merupakan destinasi populer dengan banyaknya ruang pameran dan butik yang menghadirkan tren desain terkini.
  • Barang kerajinan tangan: Milan memiliki banyak pengrajin berbakat yang menciptakan barang kerajinan tangan unik seperti tas kulit, sepatu, dan aksesoris, serta keramik, barang pecah belah, dan perhiasan. Wilayah Navigli merupakan destinasi populer bagi pemburu kerajinan, dengan banyaknya butik dan toko yang menawarkan barang kerajinan tangan.
  • Suvenir: banyak pilihan untuk berburu oleh-oleh dari Milan, mulai dari kartu pos dan magnet hingga barang yang lebih unik seperti keramik dilukis tangan atau coklat buatan tangan. Wilayah di sekitar Duomo merupakan destinasi populer untuk berbelanja suvenir, dengan banyaknya toko yang menjual hadiah dan cendera mata khas Milan.

Serravalle Designer Outlet

Kalau tidak sempat mengunjungi The Mall Designer Outlet di Florence, alternatifnya adalah Serravalle Designer Outlet, yang merupakan wilayah perbelanjaan besar berjarak satu jam perjalanan dengan mobil dari Milan. Ini adalah mall outlet terbesar di Eropa dan salah satu destinasi belanja terpopuler di Italia, buka dari Senin sampai Minggu pukul 10:00-20:00.

Outlet ini menghadirkan lebih dari 300 toko, dengan banyak ragam merek busana dan gaya hidup yang menawarkan diskon hingga 70% harga ritel. Beberapa merek terkenal yang bisa Anda jumpai di sini antara lain adalah Prada, Gucci, Armani, Versace, dan banyak lagi. Outlet apa saja yang ada bisa dicek di sini.

Selain mode dan aksesoris, outlet ini juga menawarkan dekor rumah, busana olahraga, dan toko pakaian anak-anak. Ada banyak juga restoran, kafe, dan snack bar, sehingga menjadi tempat yang menyenangkan untuk seharian berbelanja sekaligus makan-makan.

Mall ini dirancang layaknya sebuah desa, dengan area pejalan kaki, alun-alun, air mancur, dan taman. Bangunannya dirancang menyerupai gaya arsitektur Italia tradisional, dengan tampilan merah bata, struktur lengkung, dan balkon.

Untuk mencapai Serravalle Designer Outlet dari Milan, bisa dengan menaiki bus shuttle yang rutin berangkat dari pusat kota Milan. Perjalanannya memakan waktu sekitar sejam, dan merupakan cara yang mudah dan terjangkau untuk sampai di outlet.

Stadion San Siro

Stadion San Siro adalah destinasi wajib bagi fans sepakbola dan pecinta olahraga dari berbagai penjuru dunia. Baik untun nonton pertandingan langsung, mengikuti tur dengan pemandu, atau meresapi budaya dan sejarah dari salah satu stadium paling ternama di Italia, Stadion San Siro jelas layak dikunjungi.

Resminya bernama Stadio Giuseppe Meazza, San Siro adalah stadion sepakbola kelas dunia yang berlokasi di distrik San Siro, Milan. Stadion ini adalah kandang bagi AC Milan dan Inter Milan, dua klub sepakbola yang amat sukses di Italia maupun Eropa. Dibangun pada 1925, stadion ini telah mengalami serangkaian renovasi dan perluasan selama bertahun-tahun untuk menjadi salah satu stadion terbesar dan paling modern di dunia, dengan kapasitas tempat duduk yang mencapai lebih dari 80,000 penonton. San Siro pernah menjadi tuan rumah sejumlah pertandingan bergengsi, seperti final Liga Champions UEFA, pertandingan Piala Dunia, maupun pertandingan Piala Eropa.

Stadion ini dinamai dari Giuseppe Meazza, pemain legendaris dari Italia yang bermain untuk AC Milan dan Inter Milan pada 1930-an dan 1940-an. Selain sepakbola, stadion ini juga pernah menjadi lokasi acara olahraga lainnya maupun konser musik yang menghadirkan bintang internasional seperti Madonna, Bruce Springsteen, dan U2.

Pengunjung dapat mengikuti tur dengan pemandu di stadion, yang menawarkan akses di balik layar ke sejarah dan arsitektur stadion. Tur ini juga mencakup kunjungan ke ruang loker, ruang pers, dan lapangannya sendiri, sekaligus kesempatan untuk melihat-lihat koleksi memorabilia sepakbola.

Restitusi PPN di Milan

Jika Milan adalah tujuan terakhir Anda di Uni Eropa dan Anda terbang dari bandara Malpensa, Anda perlu validasi formulir restitusi PPN di kantor Bea Cukai bandara. Konternya bisa ditemukan di dekat konter check-in maskapai. Berikut prosedurnya:

Jika pembelian dilakukan di Italia:
Anda bisa menggunakan mesin mesin Restitusi PPN atau mengantri di konter tempat mendapatkan restitusi langsung dalam bentuk tunai ataupun kredit ke kartu kredit. Terdapat 2 jenis konter: Global blue dan Planet. Anda perlu menunjukkan boarding pass beserta formulir bea cukai, dan siap untuk menunjukkan barang yang dibeli saat diminta.

Untuk pembelian di Uni Eropa dan di luar Italia:
Kunjungi konter Bea Cukai Dogana dan tunjukkan formulir restitusi Pajak beserta boarding pass. Siapkan barang yang dibeli jika diminta petugas. Petugas akan mencap formulir restitusi PPN, lalu Anda harus memasukkan formulir ke Kotak Surat Restitusi. Ada 2 jenis kotak surat: Global Blue dan Planet.

Semoga postingan ini bisa meyakinkan Anda untuk menyertakan Milan ke jadwal perjalanan di Italia. Siapkanlah jadwal untuk paling tidak dua hari agar bisa menikmati kotanya. Selamat berlibur!

Tinggalkan Balasan